Tuesday 28 May 2013

deru .. debu ..

Sudah 2 hari ini saya kembali menaiki besi kotak besar beroda empat yang biasa dipanggil Bis, saya kembali naik busway dari Pinang Ranti, Jakarta Timur setelah sebelumnya naik angkot dari Jatikramat, Bekasi. Kenapa saya tidak kost lagi? karena Jumat ini hari terakhir saya kerja di perusahaan pertama saya di Jakarta Raya ini. Kenapa resign? Biar saya, sang atasan dan Tuhan yang tahu.

Begitu bulat tekad saya untuk resign, sampai pada pagi ini
saya cek saldo saya di rekening. Jumlahnya memang tidak jauh berbeda dari biasanya saya menerima gaji, hanya berbeda puluhan ribu, karena ternyata gaji saya kali ini tidak dipotong jamsostek dan lainnya. Itu berarti saya sudah resmi mengundurkan diri dari perusahaan ini.
Melihat jumlah yang seperti itu, bukannya senang tapi malah panik, panik karena saya sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan, bahkan panggilan kerja pun belum ada. Atau mungkin panggilan kerja datang ketika ponsel saya mati kemarin siang, karena kemarin tepat dua minggu saya apply pada posisi admin di salah satu Bank di Jawa Barat, ah mungkin bukan rezekinya.

Hari kemarin, hari ini dan untuk tiga hari berikutnya saya masih akan berteman dengan transjakarta busway ini lagi yang menderu-deru di jalur khusus yang dipersiapkan pemerintah kota Jakarta. Tampaknya jalur yang dipisah khusus ini membuat sirik kendaraan –kendaraan lainnya, buktinya banyak juga yang memakai jalur busway ini untuk berderu, berlomba bersama bis yang masuknya harus memalui shelter ini.
Semakin banyak kendaraan yang berderu, pun akan menghasilkan debu yang bejubel. Tak hanya debu CO2 dari kendaraan yang jelas berwarna hitam, hitam sangat. Juga debu lainnya akibat gaya gesek antara aspal dan karet ban. Debu yang berterbangan di langit kota akibat gaya gesek udara dan permukaan kendaraan yang begerak cepat. Semua debu berkumpul, bersatu menyerupai kabut dari macam-macam bahan kimia dan butiran-butiran pasir dan segala macam yang mengerikan.

Hai deru dan hai juga debu, kita berteman sampai hari Jumat aja ya, kecuali jika rezeki saya ternyata masih di Jakarta maka kita akan sering bertemu kembali. Mungkin di Bandung atau kota lain pun kita bertemu, tapi tak sebanyak kamu-kamu disini. Akan rindu sangat suasana kerja di Jakarta ini, suasana hangat cenderung panas banget ketika pulang kerja, desak-desakkan masuk busway ketika berangkat kerja. Udara panas banget disiang tiba-tiba bisa hujan angin disorenya. See you soon, or just good bye!

No comments:

Post a Comment