Monday 13 January 2014

Faktanya hujan ...

Gembiranya hujan yang akhir-akhir ini jatuh hampir di seantero Indonesia. Ada yang bersuka cita karenanya, namun tidak sedikit juga yang memaki-maki dirinya karena mengganggu aktifitas sehari-hari. Tak sedikit karya emas yang tercipta karena si hujan datang, tapi banyak juga karya anak bangsa yang hancur karena hujan terus-terusan mengguyurnya.


Kalau buat saya pribadi, tidak masalah Hujan atau Kemarau, jika harus keluar rumah, harus melakukan aktifitas di luar, harus hujan-hujanan dibonceng motor atau jalan kaki sekali pun, saya dengan senang hati (agak terpaksa) akan menjalaninya.

Mungkin, fakta tentang hujan yang akan saya bahas ini sudah kalian katahui sebelumnya. Ya, siapa tahu bisa bisa menambah pengetahuan bagi yang belum tahu.

- Hujan yang turun dari awan adalah dari air yang menguap dari Bumi, dan setiap detik ada sekitar 16 juta ton air yang menguap. See, gak perlu aneh jika sampai hujan badai dan hujan yang turun keroyokan. Air yang menguap aja sampai jutaan ton, untung jatuhnya gak segitu juga. Syukurilah itu.

- Butiran hujan akan berubah bentuk ratusan kali setiap detiknya, dan jika dibekukan akan membentuk kristal transparan yang indah. Dengan ukuran yang mini, Sang Maha Pencipta pun bisa melakukannya dengan sempurna dan dengan indah.


- Senang dengan wangi khas setelah hujan? ternyata tanah, rumput, ilalang dan tumbuhan lainnya akan mengeluarkan bau yang khas setelah diguyur hujan, senyawa tersebut dinamakan petrichor.
Petrichor (/ˈpɛtrɨkɔər/) is the scent of rain on dry earth, or the scent of dust after rain. The word is constructed from Greek, petros, meaning stone + ichor, the fluid that flows in the veins of the gods in Greek mythology. It is defined as "the distinctive scent which accompanies the first rain after a long warm dry spell". (wikipedia)
- Dan yang sampai saat ini para ilmuan belum bisa membeberkan fakta dan buktinya, bahwa hujan bisa menghipnotis pikiran manusia sehingga bisa meresonansi ingatan masa lalu. Sampai saat ini, para ilmuan hanya berpendapat bahwa ketika hujan turun, terdapat nada atau lagu yang hanya bisa didengar oleh dia yang merindu (nah, mulai galau deh, kemudian nunggu hujan).

No comments:

Post a Comment